Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 27 Juni 2018
2Raj 22:8-13;23:1-3
Mzm 119:33-37,40
Mat 7:15-20
Menularkan Kebaikan
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. – Mat 7:17
Saya percaya, karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh keluarganya, terutama orang tua. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak tak lepas dari peran orang tua dalam mendidiknya. Keluarga adalah tempat paling pertama dan utama bagi seorang anak untuk belajar tentang segala hal.
Saya terlahir dalam keluarga keturunan yang tidak terbiasa dengan afeksi. Mungkin kebanyakan orang lebih sering menyebut dengan istilah “kaku”. Ibu saya orang yang sangat disiplin, rapi, dan cenderung perfeksionis. Kebiasaan kecil yang dilakukan orang tua terekam di benak saya, yang kemudian juga saya tiru dan lakukan dalam kehidupan saya. Namun seiring berjalannya waktu, saya mampu memilah mana hal baik yang patut ditiru dan mana hal buruk yang perlu ditinggalkan.
Salah satu hal baik yang ditularkan orang tua saya adalah sikap hemat dalam menggunakan uang. Sejak kecil kami diajarkan untuk hanya membeli barang yang kami butuhkan. Kebiasaan ini kami bawa hingga dewasa. Saya tidak terlalu mudah untuk mengeluarkan uang demi sesuatu yang tidak saya perlukan. Hal ini baik karena kami belajar untuk mengenali kebutuhan sekaligus kemampuan kami dalam membeli sesuatu.
Banyak sekali hal yang diajarkan orang tua saya. Saya yakin, segala hal baik akan mendatangkan kebaikan pula. Hal ini tidak hanya berlaku di dalam keluarga, tetapi juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Bangun karakter yang baik dan tularkan kebaikan kepada orang-orang di sekeliling kita. (Ve)
Apakah keseharian saya sudah diisi dengan hal-hal baik?
No responses yet