Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 27 Maret 2016
Kis 10:34a,37-43
Mzm 118:1-2,16-17,22-23
Kol 3:1-4 atau 1Kor 5:6b-8
Yoh 20:1-9
Hari Raya Paskah – Kebangkitan Tuhan
PIKIRKAN PERKARA YANG DI ATAS
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. – Kol 3:1-2
Kehidupan jaman sekarang semakin kompleks. Banyak perkara yang terkadang seolah dan tak ada jalan keluar. Anak-anak kecilpun sepertinya sudah dibebankan dengan persoalan yang memusingkan kepala. Seperti halnya anak-anak yang lahir di negara yang sedang mengalami krisis moneter dan memiliki hutang luar negeri yang besar, sehingga dalam setiap kelahiran, anak-anak itu seolah langsung mempunyai hutang yang ikut dipikulnya dalam kehidupannya kelak.
Dalam kehidupan sehari-hari, semua kita disibukkan dengan urusan masing-masing. Ayah sibuk urusan kantor, ibu dengan teman-teman arisannya, kakak dengan komunitasnya. Saat duduk di meja makanpun, semua sibuk gadget sehingga tidak ada lagi komunikasi dalam keluarga. Semua sibuk sendiri.
Tak ada lagi waktu untuk bersekutu bersama keluarga dan berdoa bersama. Mungkin saja di paroki, lingkungan, atau komunitas, kita adalah sosok pribadi yang bagus di mata orang lain, tapi di dalam keluarga sendiri tidaklah demikian. Bahkan dalam kehidupan pribadi kita, apakah relasi kita dengan Tuhan sudah terjalin dengan baik?
Ketika kesibukan dengan dunia sendiri sudah menjadi suatu rutinitas yang menyenangkan, waktu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu terasa kurang. Saat itulah, kita tidak lagi memikirkan perkara yang di atas, melainkan hanya sibuk dengan perkara dan segala urusan yang ada di bumi. Pertanyaan bagi kita, apakah kita akan hidup selamanya di bumi? (Md)
Apakah saya sudah terlalu sibuk dan sulit lepas dari perkara dan urusan sehari-hari?
No responses yet