Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 27 September 2016
Ayb 3:1-3,11-17,20-23
Mzm 88:2-8
Luk 9:51-56
TETAP PADA TUJUAN
Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem… – Luk 9:51
Bacaan hari ini menceritakan bahwa Yesus hendak pergi ke Yerusalem. Ayat 51 menggaris-bawahi kaliimat “Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem”. Ayat tersebut menekankan tujuan Yesus adalah Yerusalem tempat di mana Ia harus melakukan kehendak Bapa dan menggenapi nubuatan para nabi.
Untuk itu Ia mengutus para utusan untuk mempersiapkan segala sesuatu di desa yang rencananya akan dilalui-Nya. Namun ternyata rencana tidak berjalan seperti yang diharapkan. Orang Samaria menolaknya. Ketika para rasul mengetahui hal ini, mereka tersinggung dan marah serta minta ijin agar mereka bisa mengirim api dari langit untuk membinasakan desa tersebut. Suasana jadi tidak menentu.
Sepertinya banyak rintangan dan masalah yang harus Yesus lewati untuk sampai ke tujuan. Namun Ia tidak membiarkan rintangan tersebut menghentikan langkah-Nya. Yesus tahu bahwa Ia harus tetap ke Yerusalem sekalipun harus menyusun rencana dan jalan lain.
Berapa banyak di antara kita yang sudah melayani Tuhan malah tersinggung ketika banyak orang yang menolak kehadiran kita? Bahkan ketika kita sudah bersusah payah melayani, namun yang kita terima hanya kritikan dan sindiran belaka. Apa reaksi kita saat itu?
Memang semuanya tidak mudah. Banyak yang berusaha menghentikan kita. Namun lihatlah Yesus, rintangan tidak membuat-Nya berhenti sedikitpun untuk menggenapi kehendak Bapa-Nya. (Al)
Apakah saya sering mudah menyerah? Berfokuslah pada Yesus dan ambil langkah pertama untuk dapat sampai pada tujuan.
No responses yet