Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 28 April 2022
Kis 5:27-33
Mzm 34:2,9,17-20
Yoh 3:31-36
The Witness of God
” Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.” – Yoh. 3:34
Bersaksi? Aku tidak berani. Apa yang bisa kusaksikan? Tidak ada, nothing special dalam hidupku. Cukup menceritakan pengalaman indah bersama Tuhan maka aku sudah bersaksi.
Ceritakanlah pengalaman indah bersama Allah baik dalam suka dan duka. Bersaksi bukan untuk hal-hal yang besar dan spektakuler. Mulailah dari hal biasa dan kecil namun YAKIN bahwa semua terjadi karena kemurahan dan penyertaan Allah didalamnya.
Ketika aku menemukan tukang fotokopi di jam 06.00 saat mau memperbanyak tugas kuliah, padahal biasanya tempat fotokopi sulit ditemukan.
Ketika ban mobilku pecah di Ancol saat mau tabur bunga untuk papa dan bukan di tol, bagiku ini sebuah mujizat.
Ketika mama dalam kondisi kritis dan harus segera di operasi, Tuhan sediakan seorang dokter specialis saraf yang berpengalaman sedang bertugas di malam hari, aku percaya ini kemurahan Tuhan.
Ketika aku diijinkan mengalami penyakit yang belum ada penyembuhannya secara medis namun masih diberikan kesempatan untuk melayani dan tetap memiliki sukacita dalam hidup, ini sebuah berkat dan anugerah besar yang Tuhan berikan.
Semua dapat ku SHARINGkan pada orang-orang sekitarku bahwa kasih dan kebaikan Tuhan hadir dalam hidupku baik pengalaman suka maupun duka.(TL)
Sudahkah aku bersaksi untuk memuliakan Tuhan dalam hidupku?
No responses yet