Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 28 Agustus 2016
Sir 3:17-18,20,28-29
Mzm 68:4-5ac,6-7ab,10-11
Ibr 12:18-19,22-24a
Luk 14:1,7-14
MOTIF
Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. – Luk 14:14
Ada satu kenyataan yang cukup mengejutkan bagi saya sebagai orang tua, karena saya banyak mendengar cerita tentang para orang tua yang berlomba memasukkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan tertentu dengan tujuan agar anak-anaknya dapat berteman dengan anak-anak dari golongan tertentu. Nah, nantinya dari pertemanan anak-anak itu, orang tuapun mulai “masuk” dan mengenal orang tua dari teman-teman anaknya. Dari situ biasa berlanjut ke hal-hal lain lagi, seperti arisan, bisnis, dan sebagainya.
Kalau dirangkum dalam satu kata, itulah yang sering kita sebut “koneksi”. Sebenarnya sama dengan banyak hal lain, memiliki koneksi adalah sesuatu yang netral. Namun ketika ada motif-motif yang tidak baik di belakangnya, hal itupun jadi berkonotasi negatif.
Hal inipun perlu kita waspadai dalam kegiatan rohani yang kita kenal dengan istilah pelayanan. Terkadang ada orang-orang yang mempunyai motif lain di balik pelayanan yang dilakukan, sehingga pelayanan yang dilakukan tidak sepenuhnya tulus. Kita tentu sangat menyayangkan hal ini karena ini bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa dalam melakukan apapun, sepatutnya kita tidak mengharapkan balasan agar apa yang kita lakukan sungguh tulus di hadapan Tuhan. (Jc)
Apa yang menjadi motif pelayanan yang saya lakukan?
No responses yet