Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 28 Desember 2023
Pesta Kanak-Kanak Suci
1 Yoh 1:5 – 2:2
Mzm 124:2-5,7-8
Mat 2:13-18
Arogansi Kekuasaan
“Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.” – Mat 2:18
Menjadi seorang pemimpin punya kelebihan dan kekurangan. Seorang pemimpin memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar; tetapi di balik itu terdapat suatu nama besar yang akan disandang sehingga lebih dikenal oleh banyak orang. Ada pemimpin yang menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab yang diembannya hanya bersifat semenentara, tetapi ada juga yang lupa dan ingin berkuasa selamanya. Pemimpin mempunyai hak yang istimewa, yakni dapat mengatur dan memerintah orang lain sesuai dengan keinginan mereka. Nampaknya inilah yang menjadi dasar mengapa seorang pemimpin tidak mau turun dari jabatannya.
Melalui bacaan Injil hari ini, kita tahu Herodes adalah seorang wali negeri orang Yahudi. Tetapi ketika didengarnya dari orang-orang Majus bahwa ada seorang yang diramalkan menjadi raja di kemudian hari, ia menjadi gelap mata. Ia takut jika suatu saat tahtanya akan digantikan, sehingga ia berusaha untuk membunuh anak-anak tidak bersalah yang lahir pada waktu itu agar ramalan tersebut tidak terbukti. Bisa kita bayangkan, seorang pemimpin negeri memakai kekuasaannya hanya karena takut suatu hari kekuasaannya akan hilang dari tangannya. Ini juga terjadi pada saat ini, seringkali para pemimpin mempergunakan haknya untuk mencari keuntungan bagi pribadinya sendiri. Akan tetapi, apakah mereka ingat bahwa untuk mencapai apa yang diinginkan, maka mereka harus mengorbankan orang-orang tidak bersalah yang ada di sekitar? (An).
Apakah saya sudah menjadi pemimpin yang bijak dalam menjalankan tugas?
No responses yet