Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 28 Februari 2021
Kej 22:1-2,9a,10-13,15-18
Mzm 116:10,15-19
Rm 8:31b-34
Mrk 9:2-10
Bangkit Tundukkan Daging
Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan bangkit dari antara orang mati. – Mrk 9:10
Bagi saya, makna kebangkitan adalah mempersiapkan hidup yang sebenarnya dalam kekekalan bersama Tuhan. Kita perlu memperbaiki kebiasaan yang dapat membawa kita kepada dosa dengan lebih tekun berelasi dengan Tuhan. Bangkit juga berarti harus banyak bergaul erat dengan Sang Pemilik Hidup Kekal agar kelak Ia mengenali dan menerima saya.
Roh kita harus menguasai daging, dan roh harus tunduk serta dikuasai oleh Roh Allah. Roh yang akan tetap dan terus hidup, sedangkan daging akan mati dan kembali menjadi tanah. Karena itu, kelekatan dengan Tuhan merupakan jalan satu-satunya untuk menghidupkan roh agar selalu semangat memuji Tuhan dan mendorong kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Peranan roh harus lebih besar dari daging sehingga akan meminimalkan perbuatan dosa yang dapat membinasakan roh.
Mari terus memperdalam pengenalan akan Tuhan dengan tekun membangun relasi dengan-Nya. Lawanlah segala hal yang menghambat dan menghalangi relasi kita dengan Tuhan dengan selalu memohon rahmat kemampuan kepada-Nya.
Mari terus menghidupkan roh dengan datang kepada Tuhan Yang Maha Rahim. Tundukkan daging dalam kuasa Roh-Nya. (In)
Bagaimana saya mempersiapkan kehidupan kekal?
No responses yet