Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 28 Februari 2023
Yes 55:10-11
Mzm 34:4-7,16-19
Mat 6:7-15
Kebaikan Allah
“.. firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya”. – Yes 55:11
Bagaimana kita tahu bahwa Allah itu sungguh baik? Allah, Sang Pencipta manusia dan sungguh mencintai ciptaan-Nya itu secara luar biasa, tertuang dalam bacaan pertama, bahwa Allah memberikan yang baik, hujan dan salju yang turun dari langit dan tidak kembali, melainkan mengairi bumi dan firman yang keluar dari-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia. Kasih Allah itu tercurah begitu saja tanpa batas dan tanpa pamrih pada manusia.
Bagaimana dengan kasih manusia? Melalui Yesus, Alllah yang mau berada diantara manusia, mengajarkan kita cara berdoa dan berelasi dengan Allah. Tentu doa ini sudah menjadi keseharian kita, namun Injil Matius lebih menekankan akan sikap hati kita terutama soal pengampunan. Mengampuni begitu sangat penting saat turut diucapkan dalam doa Bapa kami, karena Allah telah memberikan teladan secara nyata dalam diri Yesus. Sudahkan kita mengampuni? Bila kita sulit mengampuni, mohon rahmat-Nya untuk bisa mengampuni, merelakan kepahitan yang sudah ditanggung-Nya, dan membuka hati untuk melihat kebaikan Allah dari orang yang bersalah pada kita. Maukah? (AS).
Terima kasih Tuhan untuk kasihmu yang tanpa batas.
No responses yet