Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu,28 Januari 2018
Ul 18:15-20
Mzm 95:1-2,6-9
1Kor 7:32-35
Mrk 1:21-28
Kamu Belum Siap
Supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan. – 1Kor 7:35
Di awal pernikahan kami, hampir setiap akhir pekan, saya mengalami sakit kepala. Anehnya, sakit kepala itu tidak pernah muncul pada hari kerja walau sesibuk apapun. Berbagai cara sudah saya upayakan, tapi sakit kepala yang bandel ini tetap datang di akhir pekan.
Hingga suatu saat, ketika saya berdoa dan merenungkan firman Tuhan, suara hati membisikkan dengan sangat lembut, “Kamu khawatir.” Saya bertanya dalam hati apa yang saya khawatirkan. Tak ada jawaban. Hingga tiba-tiba perasaan tertekan muncul ketika membayangkan apa yang sering saya lalui selama akhir pekan. Bermain bersama anak, menyuapi makan, menjaganya selama hampir seluruh hari, belum lagi membantu pasangan di rumah, menemaninya berbelanja, tanpa bisa melakukan apapun yang saya senangi semasa belum menikah dulu.
Sejujurnya, saya khawatir apakah saya akan melewati hari-hari seperti itu seumur hidup tanpa bisa melakukan hal-hal yang saya sukai. Saya baru menyadari bahwa saya khawatir dan tertekan. Suara hati kembali berbisik lembut: “Kamu belum siap menjadi seorang suami dan ayah.” Kali ini saya tidak berani lagi bertanya dan hanya sebuah doa terucap: “Tuhan, tolong saya…”
Mengetahui dengan benar apa prioritas dalam hidup kita membuat hidup kita efektif. Hal ini membuat kita tidak lagi khawatir dengan banyak hal. Pikiran kita tidak terbagi-bagi. Dengan demikian, kita dapat melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan secara tepat. (Al)
Apakah saya sudah mengetahui prioritas dalam hidup saya?
No responses yet