Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 28 Januari 2022
St. Tomas Aquino
2 Sam 11:1-10a,13-17
Mzm 51:3-7,10-11
Mrk 4:26-34
Bangkitnya Sang Kuda Hitam
….Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar – Mrk 4:31–32
Dalam suatu pertandingan, mungkin kita sering mendengar istilah “Kuda Hitam”. Dalam sebuah politik pun, santer kita dengar istilah ini.
Kuda hitam adalah seseorang atau suatu hal yang kurang dikenal pada masa sebelumnya dan tidak diperhitungkan, bahkan terlihat ‘diatas kertas’bukan calon yang diunggulkan dalam suatu kompetisi, namun justru ia berhasil dan mencuat namanya setelah berhasil maju dan memenangkan kompetisi.
Alkitab banyak mencatat nama-nama orang yang tidak diperhitungkan sebelumnya, namun Tuhan dapat memutarbalikan fakta dan keadaan. Sesuatu yang dapat membuat orang heran dan tak habis pikir, tapi Tuhan dapat menyatakan kuasaNya melalui sesuatu yang tidak masuk akal. Salah satu contoh kuda hitam dalam Alkitab adalah Daud yang dapat memenangkan pertarungan melawan raksasa Goliat. Daud adalah orang yang paling lemah diantara saudara-saudaranya, tidak terlihat kemapuannya sebagai sosok jagoan dan tidak dilatih untuk berperang. Daud bukan saja diremehkan oleh lawannya saja, tetapi juga diremehkan oleh keluarga dan raja Saul yang mengutusnya. Namun ketika Tuhan berada di sisiNya, kemenangan demi kemenangan senantiasa didapatkannya.
Dalam kehidupan keseharian sekarang, apakah kita termasuk orang-orang yang tidak diperhitungkan? Seperti tidak punya bakat untuk mencapai kesuksesan? Atau sering mengalami kegagalan ketika mencoba bangkit dan berusaha?
Mungkin saja hidup kita sudah dipersiapkan Tuhan untuk menjadi sang kuda hitam dalam kehidupan ini. Yang perlu kita lakukan adalah terus bertekun terhadap apa yang kita bisa. Karena ketika saatnya tiba, bisa jadi kita seperti Daud, segala hal yang kita tekuni itu akan diubahkan Tuhan menjadi suatu berkat dan persenjataan kita untuk menghadapi Goliat kehidupan kita. (Md)
Apakah Saya masih sering berkecil hati atas setiap kegagalan yang dialami?
No responses yet