Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 28 Januari 2024
Hari Minggu Biasa IV
Ul 18:15-20
Mzm 95:1-2,6-9
1 Kor 7:32-35
Mrk 1:21-28
Firman-Nya Penuh Kuasa
Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. – Mrk 1:22
Perkataan Yesus penuh kuala sebab Yesus tak hanya sekedar berkata-kata atau mengajar tetapi Yesus juga memberikan teladan.
Seluruh hidup Yesus selalu berpadanan dengan apa yang Ia katakan dan ajarkan.Tidak seperti orang-orang Farisi dimana mereka hanya mengajarkan namun tidak melakukan, itu sebabnya apa yang mereka katakan tidak memiliki kuasa.
Ketika ada pertemuan bagi para lektor/pemazmur, kami diberikan penjelasan bahwa lektor/pemazmur bukanlah sekedar membaca/bernyanyi, melainkan sebagai Pewarta Sabda Allah (PSA). Sebagai PSA, kami tidak hanya dituntut untuk membaca/bernyanyi dengan baik, kami bukan sekedar membaca berita atau bernyanyi untuk menghibur orang, melainkan kehidupan kami haruslah selaras dengan apa yang kami sampaikan. Bacaan yang dibaca/dinyanyikan bukanlah bacaan biasa, melainkan Sabda Allah yang mengajak umat untuk melakukannya, jadi selayaknya pula kami sampaikan dengan pantas, yang dijiwai dalam kehidupan kami sehari-hari.
Sama halnya ketika kita mengajak teman ke Gereja, menasehati saudara untuk mengampuni, atau mengajak sesama kita untuk berubah dari perilakunya yang kurang baik. Kita harus melakukan dulu semuanya sebelum mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Memang benar kita bukan manusia sempurna yang tanpa dosa, namun paling tidak kita sudah berusaha meskipun masih sering jatuh. Dengan demikian ajakan kita bukanlah sekedar NATO (No Action Talk Only) atau omong doang, melainkan kita sudah terlebih dulu memberikan teladan dan ajakan sehingga semuanya itu akan lebih berdaya guna. (Vn).
Apakah aku sudah melaksanakan Sabda Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?
No responses yet