Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 28 Juni 2018
2Raj 24:8-17
Mzm 79:1-5,8-9
Mat 7:21-29
Fondasi yang kuat
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. – Mat 7:24-25
Fondasi adalah dasar yang sangat penting dalam membangun rumah. Fondasi ini merupakan struktur bangunan yang berada pada susunan paling bawah suatu bangunan. Fondasi menentukan kekuatan bangunan. Apabila fondasi tidak kokoh maka kemungkinan bangunan roboh sangat besar.
Dalam mengikuti Tuhan, kita juga harus memiliki fondasi yang kuat. Fondasi ini akan menentukan kualitas hidup kita. Jika fondasi kita tidak kuat, maka ketika masalah atau cobaan datang, kita akan mudah berpaling kepada hal lain. Namun jika kita memiliki fondasi yang kuat di dalam Tuhan, kita hanya akan datang kepada-Nya.
Saat kecil, saya diwajibkan untuk mengikuti sekolah minggu. Salah satu kebiasaan yang dibangun dalam sekolah minggu adalah menghafal ayat emas. Setiap minggu, ada ayat yang harus saya hafalkan. Tanpa saya sadari, ternyata ayat-ayat ini menjadi fondasi yang kuat dalam hidup saya. Ketika saya terbentur masalah, secara tiba-tiba ayat firman Tuhan terlintas dalam pikiran saya dan memberikan kekuatan bagi saya untuk melewati masalah tersebut. (Dn)
Di atas dasar apakah fondasi hidup saya dibangun?
No responses yet