Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 28 Maret 2016

Kis 2:14,22-32
Mzm 16:1-2a,5,7-11
Mat 28:8-15

BOHONG

Kamu harus mengatakan bahwa murid-muridNya datang malam-malam dan mencuriNya ketika kamu sedang tidur. – Mat 28:11

Beberapa waktu lalu saya menonton film In the Heart of the Sea. Menurut saya, film itu biasa saja. Namun ada sebuah dialog yang cukup menarik.

Ketika kapal Essex tenggelam akibat amukan ikan paus, kapten kapal George Pollard dan kru kapal Owen Chase diminta untuk berbohong oleh pemilik modal. Mereka diminta untuk mengatakan bahwa kapal itu tenggelam karena menabrak karang. Pemilik modal takut jika hal sebenarnya diketahui maka perusahaan asuransi tidak mau mengganti kerugiannya. Kru miskin Owen Chase mengatakan bahwa ia tidak akan berbohong dan meminta kapten kapal untuk berkata jujur. Keesokan harinya dalam sebuah sidang terbuka, hakim menanyakan penyebab kapal tenggelam. George Pollard terdiam beberapa saat, lalu berkata, “Kapal tenggelam karena amukan paus raksasa.” Suasana sidang menjadi gempar. Dengan tenang, Pollard meninggalkan ruang sidang.

Kebenaran selalu menang dan membuat hati tenang. Lihatlah berita di koran maupun media sosial akhir-akhir ini. Pejabat yang berkata bohong mukanya selalu tegang dan pucat, dan yang lebih parah adalah jiwanya sungguh menderita.

Jauhilah dusta. “Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.” – Matius 5:37 (Yo)

Buatlah tekad untuk berkata jujur.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *