Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 28 Maret 2021
Yes 50:4-7
Mzm 22:8-9,17-20,23-24
Flp 2:6-11
Mrk 14:1 – 15:47
Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan
Jagoan Saya Kalah?
Sungguh, orang ini adalah Anak Allah! – Mrk 15:39
Sewaktu kecil dulu ketika mengikuti Misa Pekan Suci dan mendengarkan Injil, seringkali hati saya merasa kesal karena Jagoan saya kalah. Setiap tahun selalu kalah, dan saya selalu berharap ada perubahan dalam cerita sehingga Jagoan saya bisa menang kali ini. Dan harapan saya tidak pernah terjadi. Saya tidak menyadari bahwa di ujung cerita, ternyata Jagoan saya menjadi Pemenang dan memberikan keselamatan kekal bagi setiap yang percaya kepada-Nya.
Bagi saya saat itu, kematian adalah kekalahan. Namun ternyata wafatnya Yesus berbeda. Tidak banyak yang mau merenungkan wafat Yesus karena memang kisah sengsara-Nya sangat tidak enak untuk dibaca dan direnungkan karena sangat mengerikan. Tetapi dalam kematian itulah kasih dan kuasa Allah bekerja. Bahkan pengakuan oleh seorang yang tidak percaya kepada Yesus bahwa Ia adalah Anak Allah terjadi saat kematian-Nya. Orang itu adalah kepala pasukan yang menyaksikan kematian Yesus.
Masuk ke dalam Pekan Suci, mari kita sungguh-sungguh mengambil kesempatan ini untuk mengikuti dan melihat kematian Yesus secara sungguh-sungguh. Karena pada saat itulah kasih dan kuasa Allah bekerja untuk menyembuhkan, memulihkan, mengampuni, dan menghidupkan setiap hati yang memandang Dia serta berharap sungguh-sungguh akan jamahan-Nya.
Selamat memasuki Pekan Suci, Tuhan Yesus memberkati kita semua. (Al)
Mari gunakan kesempatan dalam Pekan Suci ini untuk mengalami pengampunan, kasih, kehidupan, kekuatan, dan kemurahan-Nya yang berlimpah.
No responses yet