Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 28 Mei 2021
Sir 44:1,9-13
Mzm 149:1-6
Mrk 11:11-26
Melangkah Demi Mengampuni
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang.. – Mrk 11:25
Mengampuni adalah proses yang memakan waktu dan tenaga. Tidak mudah untuk mengampuni seketika, sekalipun mengampuni juga adalah keputusan yang diambil. Untuk sampai pada pengambilan keputusan itupun butuh waktu dan proses. Sakit hati yang masih menempel perlu dilepaskan. Masa lalu sudah lewat, dan kita hidup di saat sekarang.
Tidak ada salahnya mengingat masa lalu, asal kita tidak tinggal dalam masa lalu. Yang lebih penting adalah menatap masa depan dengan menyadari bahwa yang saya lakukan sekarang akan menentukan hidup saya seterusnya. Tidak perlu meratapi masa lalu terus-menerus. Justru belajar dari sana, kita melangkah maju.
Mengampuni juga harus maju. Mengampuni tidak bisa diterapkan dengan terus melihat ke belakang. Kita perlu melepaskan masa lalu yang pahit dengan memandang ke depan.
Saya belajar hal ini dari masalah yang saya hadapi. Bila mengampuni berarti melepaskan diri dari kemarahan dan kepahitan dan orang yang melukai, maka saya harus menatap ke depan karena masa depan saya masih panjang. Pergumulan seakan tidak pernah usai. Masalah tidak pernah selesai. Tetapi dengan melangkah ke depan, hidup saya menjadi lebih bermakna, bersinar, memberkati, dan diberkati.
Mari kita maju demi masa depan yang penuh pengharapan. (Aw)
Apakah saya sudah bisa mengambil langkah maju dari luka dan kepahitan yang saya alami?
No responses yet