Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 28 Mei 2022
Kis 18:23-28
Mzm 47:2-3,8-10
Yoh 16:23b-28
Penuhlah Sukacitamu
“Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu” – Yoh.16:24
Apa yang kita rasakan saat permintaan kita dikabulkan oleh Tuhan? Tentunya kita akan merasakan sukacita yang luar biasa. Apalagi jika yang itu adalah sesuatu yang besar, seperti disembuhkan dari sakit berat, mendapatkan promosi pekerjaan, lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, dan lain sebagainya.
Yesus sendiri telah berkata, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.” (Yoh 16:23).
Berdasarkan perkataan Yesus itu, berarti apa saja yang kita minta kepada Bapa akan diberikan-Nya kepada kita. Namun mengapa ada saat dimana permintaan kita tidak dikabulkan? Karena terkadang yang kita minta bukanlah sesuatu yang kita butuhkan, melainkan yang kita inginkan untuk memuaskan ego dan nafsu kita saja.
Karena itu penting bagi kita untuk menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Tuhan sebelum kita meminta sesuatu dari-Nya. Kita tidak akan meminta sesuatu yang Dia tidak ingin kita minta.
Ada saat kita sudah merasa kalau ada permintaan kita tidak akan dikabulkan Tuhan, tapi kita tidak mau mengakuinya. Kita masih mencoba mengetes Tuhan, ngeyel, memaksa, atau justru mengatur Tuhan supaya mengikuti keinginan kita.
Mari kita mencoba menyingkirkan ego kita untuk memahami kehendak Tuhan sehingga apa yang kita minta, itulah yang kita dapatkan karena sesuai dengan kehendak Dia, dan sukacita kita menjadi semakin penuh. (Vn).
Sudahkah aku memahami kehendak Tuhan dalam hidupku?
No responses yet