Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 28 Mei 2023
Kis 2:1-11
Mzm 104:1,24,29-31,34
1Kor 12:3b-7,12-13
Yoh 20:19-23
Tidak Main-Main
“Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” – Yoh 20:23
Hari Raya Pentakosta, mengingatkan kita pada pemberian karunia Roh Kudus-Nya, pendamping dan penolong kita. Roh yang memberi kita kekuatan saat lemah, memberi semangat saat lelah, memberi keberanian di saat takut, serta memampukan kita menjadi saluran mukjizat-Nya. Dalam Injil Yohanes juga dikatakan bahwa Roh Kudus memberi kita kuasa untuk mengampuni dosa. Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus merupakan pribadi Allah sendiri, karena hanya Allah yang mempunyai kuasa tersebut. Oleh sebab itu, ketika dibaptis dan menerima Roh Kudus-Nya, berarti setiap perkataan dan perbuatan kita mengandung kuasa. Jadi berhati-hatilah memperkatakan sesuatu. Filter segala sesuatunya sebelum diucapkan, karena apa yang kita ucapkan adalah doa yang penuh kuasa.
Betapa luar biasanya, Ia mempercayakan kuasa-Nya yang sedemikian besar kepada kita, manusia berdosa. Oleh karena itu sudah selayaknya kita menjaga tubuh dan jiwa ini menjadi tempat kediaman Roh-Nya yang kudus. Ampuni kesalahan orang-orang yang bersalah kepada kita, sebesar apapun itu, karena Ia juga tetap mengasihi mereka. Jangan menyangkal pribadi-Nya yang Maha Rahim dengan sikap tak mau mengampuni. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melepaskan pengampunan. Kuasa yang diberikan-Nya tidaklah main-main, pergunakanlah untuk menjadi berkat dan mengubah hidup banyak orang. Yesus sendiri mengaruniakan Roh Kudus-Nya untuk memperlengkapi kita menjadi utusan-Nya mewartakan kabar gembira, bahwa Yesus adalah satu-satunya Juru Selamat dunia. Selamat merayakan Hari Raya Pentakosta, biarkan Roh Kudus bekerja dalam kehidupan kita. Amin. (Yy).
Sudahkah kita melakukan tugas perutusan-Nya dengan mengampuni mereka yang bersalah kepada kita?
No responses yet