Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 28 November 2017
Dan 2:31-45
MT Dan 3:57-61
Luk 21:5-11
Hanya Kristus Sang Putera Allah
Akulah Dia…Janganlah kamu mengikuti mereka. – Luk 21:8
Dalam perjalanan dan pembelajaran iman, saya menemukan orang-orang yang mengaku sebagai mesias, utusan Tuhan, nabi terakhir, titisan Allah, pilihan Tuhan secara langsung, malaikat Allah, reinkarnasi Yesus, Paus Michael, dan lain-lain. Sebagian di Indonesia, ada pula yang di luar negeri.
Banyak orang mengikuti mereka entah karena karisma dan kemampuannya, atau hanyalah klaim personal yang dibuat untuk menarik perhatian. Bahkan ada yang berusaha mencocokkan secara paksa tanpa melihat konteks dan fakta sejarah. Alkitabpun dicomot sana-sini hanya untuk mendukung penjelasan dari orang-orang tersebut.
Aneh bagi saya mendengar semua hal ini. Namun bila tidak hati-hati dan kritis, bisa saja ada yang terjerumus. Daripada mencari-cari hal lain dan jawaban lain, lebih baik kita menelaah Kristus sebagai Putra Allah yang menjelma menjadi manusia. Dari situ kita akan melihat bahwa Kristus sungguh Allah dan manusia. Perdebatan seputar Keilahian Kristus telah terjadi berabad-abad dan telah selesai dengan konklusif sebagai Dogma Gereja. Apa lagi yang perlu kita ragukan?
Dengan mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita menempatkan hidup kita ke dalam Dia yang adalah Allah sejati, bukan allah buatan manusia. Kita harus percaya agar dapat mengerti, tetapi kita juga harus mengerti agar dapat percaya. Kedua hal ini akan meneguhkan iman kita akan kebenaran Tuhan, melalui Firman dan Gereja-Nya. (Aw)
Apakah saya sudah benar-benar percaya dan beriman kepada Tuhan?
No responses yet