Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 28 Oktober 2021
Pesta St. Simon dan Yudas
Ef 2:19-22
Mzm 19:2-5
Luk 6:12-19
Kamu Murid Atau Rasul?
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-muridNya kepadaNya lalu memilih dari antara mereka 12 orang yang disebutNya rasul. – Luk 6 : 13
Pada waktu itu Yesus sudah memiliki banyak sekali murid. Ketika Dia ingin berdoa, Dia naik ke bukit dan berdoa sepanjang malam. Siang hari, Dia memanggil murid-muridNya. Sayang, hanya sedikit yang mau capek-capek mendaki ke bukit menemui Yesus. Pasti alasan murid-murid yang tidak mau naik ke bukit beraneka ragam : sedang malas, capek, sakit, dan sebagainya. Namun, mereka yang berhasil naik ke bukit untuk menaggapi panggilan Yesus dipilih 12 orang untuk menjadi rasulNya. Apa perbedaan murid dengan rasul ?
Seorang murid adalah seorang siswa atau pengikut Yesus dan ajaran-ajaranNya, sedangkan seorang rasul atau ‘duta besar’ atau ‘pengkhotbah’ adalah orang yang membantu menyebarkan ajaran Yesus kepada orang lain. Dalam Bahasa Yunani kata ‘apóstolos’ secara harafiah berarti ‘orang yang diutus’. Itu berasal dari murid Yesus. Seorang rasul adalah seorang murid yang lebih lanjut dilatih oleh Yesus untuk menjadi utusanNya. Alasan utama untuk mengubah seorang murid menjadi pengkhotbah adalah membantu menyebarkan kabar baik. Sungguh suatu kehormatan dapat menjadi rekan kerja Yesus. Dari sekian banyak murid, Yesus memilih 12 untuk menjadi rasul. Mereka dikirim ke daerah-daerah untuk mewartakan Injil.
Bahasa Yunani untuk murid ialah ‘mathaytes’ yang berarti siswa. Seorang murid adalah siswa atau pengikut Yesus dan ajaranNya. Yesus memiliki banyak pengikut; Ia menerima orang-orang berdosa dan perempuan yang menimbulkan banyak kontroversi waktu itu. Murid dianggap sebagai pelajar yang belajar dari gurunya. (Yo)
Apakah saya seorang murid Yesus atau sudah naik kelas menjadi rasul Yesus ?
No responses yet