Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 29 Juli 2017
Kel 24:3-8 atau 1Yoh 4:7-16
Mzm 50:1-2,5-6,14-15 atau
Mzm 34:2-11
Yoh 11:19-27
PENGIKUT KRISTUS = KASIH
Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. – 1Yoh 4:16
Kata “kristen” identik dengan kasih, sehingga jika ada orang yang mengaku pengikut Kristus, namun tidak ada kasih dalam sikapnya, hal ini menjadi sesuatu yang sangat ironis. Mungkin diri kita juga sering berperilaku yang tidak menunjukkan kasih terhadap orang lain?
Kekristenan dan kasih tidak dapat dipisahkan. Jika kita masih sering bersikap tanpa kasih, maka sudah pasti ada yang tidak beres dalam diri kita. Diri kita memang rapuh dan mudah jatuh, tapi rahmat Tuhan selalu diberikan kepada kita untuk memampukan kita selalu berada dalam ruang kemuliaan kasih-Nya.
Mari kita sadari hal ini dan kita jadikan perenungan bagi kita semua. Ketika kita menyadari kita mulai bersikap yang tidak menyenangkan Tuhan, segeralah datang kepada-Nya, mohon belas kasih-Nya, sehingga kita dimampukan untuk kembali masuk ke dalam hadirat-Nya dan menunjukkan perbuatan kasih kepada orang-orang di sekeliling kita. (In)
Apakah saya sudah menjadi “kasih” seperti Kristus?
No responses yet