Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 29 Juli 2024
St. Marta, Maria, dan Lazarus
1 Yoh 4:7-16
Mzm 34:2-11
Yoh 11:19-27 atau
Luk 10:38-42
Istirahat
Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara.” – Luk 10:41
Ada kalanya saya merasa lelah dengan rutinitas pekerjaan/pelayanan yang saya lakukan. Pelayanan yang awalnya saya lakukan dengan sukacita, ada waktu-waktu tertentu dimana saya merasa pelayanan tersebut begitu melelahkan, membebani, dan membuat saya ingin berhenti dan menyerah. Mungkin itulah yang dirasakan oleh Marta pada bacaan Injil hari ini. Saking sibuknya melayani Yesus, ia terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga merasa lelah dan malah menuduh saudaranya tidak mau membantunya.
Melayani seperti Marta tidak ada yang salah, justru kita memang didorong untuk melayani. Namun ada saat-saat ketika kita harus mengisi kembali gelas kita yang mulai kosong. Karena saat melayani, kita memberikan apa yang ada pada diri kita, dan jika tidak terus-menerus diisi kembali, kita akan kehabisan energi, kehabisan cinta untuk dibagi. Sehingga pada akhirnya apa yang kita lakukan menjadi suatu rutinitas tanpa cinta, yang kemudian membuat kita lelah, mudah emosi dan mempersalahkan orang lain jika keadaan tidak berjalan seperti yang kita inginkan.
Maka kita harus mengikuti teladan Maria, duduk diam mendengarkan Tuhan, bisa melalui retret/rekoleksi, adorasi Sakramen Mahakudus, atau doa hening pribadi di rumah, beristirahat dari kesibukan kita. Karena itulah saya berusaha menyempatkan diri untuk duduk diam, sepadat apapun kesibukan dan pelayanan saya. Seperti kata St Fransiskus dari Sales, “Setiap kita membutuhkan setengah jam doa dalam sehari, kecuali ketika kita sibuk, maka kita membutuhkan satu jam.” (Vn).
Sempatkah aku duduk diam mendengarkan Tuhan?
No responses yet