Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 29 Juli 2018
2Raj 4:42-44
Mzm 145:10-11,15-18
Ef 4:1-6
Yoh 6:1-15
Tunjukkan kasihmu
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. – Ef 4:2
Seorang kaya yang sombong tanpa sengaja tertabrak seorang miskin. Dengan penuh amarah ia berkata, “Dasar pengemis bodoh, berani-beraninya kamu menabrak saya. Kamu tidak tahu siapa saya?” Pengemis menjawab dengan wajah penuh ketakutan, “Maaf tuan, saya benar-benar tidak sengaja. Tapi…sebenarnya, tuan ini siapa?” “Saya orang paling kaya di kota ini!” jawab si orang kaya dengan sombong. Dengan polos pengemis berkata, “Maaf tuan, tapi setahu saya, orang paling kaya di kota ini adalah tukang kayu yang tinggal di ujung jalan. Ia sering mengundang para pengemis seperti saya ini untuk makan di rumahnya.” Mendengar itu, orang kaya tertunduk malu. Karena orang kaya ini tahu bahwa sebenarnya si tukang kayu hidup dalam kekurangan, namun selalu mau berbagi dengan sesamanya yang membutuhkan. (Sumber dari internet)
Hari ini Paulus mengajak kita untuk memiliki kerendahan hati, kelemahlembutan, serta kesabaran dalam membantu orang lain. Jangan menunggu sampai kita berkelimpahan untuk menolong orang lain. Jangan menunggu sampai merasa siap untuk melayani. Karena, mungkin ketika kita sudah merasa berkelimpahan atau sudah siap untuk melayani, bisa jadi waktu kita di dunia sudah habis. Jika itu yang terjadi, kita akan menghadap Tuhan tanpa pernah menolong atau melayani orang lain. (Dn)
Apakah saya mau melayani Tuhan dan menunjukkan kasih kepada sesama dalam semua keterbatasan saya?
No responses yet