Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 29 Oktober 2024
Ef 5:21-33
Mzm 128:1-5
Luk 13:18-21
Bakpao Bantat
Dan Ia berkata lagi:”Dengan apakah Aku akan mengumpamakan kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.” – Luk 13:20-21
Keluarga saya adalah penggemar roti turun-temurun, sehingga saya pun sering membuat roti sendiri. Awalnya saya menawarkan bakpao yang digemari anak-anak di rumah ke teman-teman, ternyata banyak yang suka. Hingga kini pesanan bakpao masih terus mengalir. Pernah ketika pesanan cukup banyak, saya lupa memasukkan ragi ke dalam adonan. Saya baru sadar ketika tidak ada perubahan pada bentuk bakpao alias bantat (tidak mengembang). Auto panik sih, terpaksa saya harus membuat adonan yang baru.
Bakpao bantat itu jika dicicipi teksturnya keras, rasanya tidak enak, dan juga tak beraroma wangi sekalipun bahan-bahan yang dipakai premium. Demikian pula Tuhan Yesus dalam menggambarkan Kerajaan Sorga seumpama ragi. Jelas ragilah yang membuat roti mengembang dan enak. Ragi pulalah yang membuat tekstur roti itu lembut dan beraroma padahal awalnya hanya sedikit dibandingkan dengan tepungnya.
Kita mungkin sukses secara duniawi, laksana bahan premium untuk membuat bakpao, namun tanpa ragi tidak berarti apa-apa karena akan jadi bantat. Selalu memasukkan Yesus dalam hidup, meski sekecil apapun akan membuat hidup menjadi nikmat, dan yang pasti dipenuhi sukacita dan damai sejahtera-Nya bagi kita dan sesama. (Yy).
Apakah kita siap menerima ragi dan berproses bersama Tuhan?
No responses yet