Bahasa Kasih 3 April 2021: Kasih-Nya Out of the Box

Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 03 April 2021

Rm 6:3-11
Mzm 118:1-2,16-17,22-23
Mrk 16:1-7

Hari Sabtu Suci – Vigili Paska

Kasih-Nya Out of the Box

Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus : Ia mendahului kamu ke Galilea;
di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakanNya kepada kamu. – Mrk 16:7

Ayat di atas cukup aneh bagi saya. Mengapa Petrus harus disebut namanya, sedangkan murid-murid lainnya tidak?

Petrus adalah salah satu dari murid Yesus dan kita tahu Petrus berkeluarga karena Yesus pernah menyembuhkan ibu mertuanya. Emosinya tinggi. Dia sering bertindak tanpa berpikir jauh. Petrus juga orang yang turun dari perahu ketika terjadi badai di Laut Galilea dan kemudian tenggelam. Petrus yang menjawab di depan murid-murid lain saat Yesus bertanya tentang siapa diri-Nya. Petrus bersikeras bahwa jika semua murid meninggalkan Yesus, ia akan tetap setia. Ketika orang-orang Yahudi menangkap Yesus di taman, Petruslah yang memotong telinga Malkus. Petrus siap mati bagi Tuhannya. Namun itu semua tidak menjelaskan mengapa namanya disebut oleh malaikat.

Kita tahu bahwa Petrus menyangkal Yesus sampai tiga kali. Apakah orang seperti itu masih masuk bilangan murid Yesus?

Pada Injil Markus ini dijelaskan bahwa Tuhan masih mengingat namanya. Tuhan tetap mengasihi Petrus. Kasih-Nya tidak berubah. Begitu besar belas kasih Tuhan sehingga hanya nama Petrus yang disebut.

Hari ini adalah Sabtu Sepi atau Sabtu Suci. Pada hari ini, umat Katolik diharapkan untuk banyak hening, berdoa, dan melakukan adorasi. Apakah kita merasa tidak pantas merayakan Paskah karena dosa yang kita lakukan adalah kesalahan yang sama? Apakah kita masih sering mengkhianati kasih Tuhan sehingga salah tingkah ketika Hari Kemenangan hampir tiba?

Hari ini Tuhan mengingatkan kita bahwa semua dosa yang kita lakukan telah dihapus oleh kematian-Nya. Marilah kita bersyukur dan menerima ajakan Yesus untuk bersukacita dalam kebangkitan-Nya. Alleluia! (Yo)

Apakah saya masih ragu bahwa dosa saya telah dihapuskan?