Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 03 Agustus 2016
Yer 31:1-7
MT Yer 31:10-13
Mat 15:21-28
MINTA DENGAN RENDAH HATI
Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki. – Mat 15:28
Putri kecil kami mempunyai spontanitas yang tinggi dan juga watak yang cukup keras. Oleh karena itu, tanpa sadar sikapnya sering memberi kesan “kurang sopan”, termasuk kepada kami orang tuanya. Yang paling sering terjadi biasanya ketika ia meminta sesuatu kepada kami. Begini biasanya caranya meminta, “Papa, aku minta ini…sekarang!” Kalau permintaannya tidak diperbolehkan, ia akan menjawab, “Boleh…harus! Pokoknya Papa harus kasih, titik!”
Haha…mungkin reaksi kita adalah tertawa mendengar cerita di atas. Tapi sebenarnya begitu pula sikap kita kepada Tuhan. Pada akhirnya kita tidak meminta sesuai kehendak Tuhan, tapi justru memaksakan keinginan kita sendiri. Dan ketika apa yang kita mau tidak kita terima, maka kitapun mengambek kepada Tuhan.
Membaca kisah ibu yang memohon kepada Yesus dalam Injil hari ini, kita diajak untuk melihat dan belajar dari sikap ibu ini. Ketika ia datang kepada Yesus, ia sadar betul siapa dirinya. Sekalipun awalnya seolah Tuhan tidak menjawab, tapi ia tidak putus asa atau malah ngambek. Ia terus berseru memohon dengan sikap rendah hati, dan tetap menaruh pengharapannya kepada Yesus.
Teman, mari kita belajar dari ibu ini. Datanglah kepada Tuhan dengan sikap rendah hati dan menaruh seluruh pengharapan kita di dalam Dia. Percayalah bahwa Tuhan peduli pada hidup kita. Ia pasti akan menjawab seruan kita dan memberi yang terbaik bagi kita sesuai kehendak-Nya. (Jc)
Bagaimana sikap saya ketika memohon kepada Tuhan?
No responses yet