Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 03 Desember 2017
Yes 63:16B-17, 19B, 64:1-7
1 Kor 1:3-9
Mrk 13:33-37
Allah adalah Setia!
Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. – 1 Kor 1:9
Suatu hari ketika saya membuka sebuah sosmed, terlihat foto sepupu saya yang telah almarhum di akun istrinya. Hari itu adalah hari lahirnya sang suami dan ia bercerita tentang betapa ia pernah marah kepada Tuhan saat suaminya dipanggil Tuhan begitu cepat. Namun Tuhan juga tidak pernah melepaskan tangannya dalam perjalanan hidupnya.
Kata-kata suaminya terus teringat dan menjadi kekuatan dalam hatinya. Keinginannya untuk melayani Tuhan juga terjawab seiring dengan kekuatan baru yang ia miliki. Ia telah mencapai level yang baru dalam iman, bersamaan dengan pembelajaran tentang kehidupan, cinta kasih, kebahagiaan, keluarga, dan teman-teman. Tuhan tetap setia dan tidak meninggalkannya begitu saja di saat ia terjatuh.
Melihat kisah hidupnya, saya jadi merasa masalah dan pergumulan saya terlihat tidak ada apa-apanya. Ketabahan, kekuatan, dan perjuangannya sungguh menjadi inspirasi bagi kehidupan. Saya belum bisa membayangkan bilamana kejadian yang sama terjadi pada saya.
Dari kisah ini, saya teringat pada suatu diskusi yang mengambil tema “Your breaking is your blessing”. Dengan kata lain, masalah dan pergumulan saya menjadi berkat bagi saya. Sebuah kejadian yang menghancurkan kita ternyata bisa menjadi sebuah kejadian yang memberkati kita. Bila kita tetap setia, kita dapat melihat bahwa Allah adalah setia.
Marilah kita belajar tetap setia kepada Tuhan, betapapun kita bergumul dan merasa lemah. Allah ada bersama kita. (Aw)
Bagaimana cara saya tetap setia di saat masalah dan pergumulan datang?
No responses yet