Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 03 Februari 2018
1Raj 3:4-13
Mzm 119:9-14
Mrk 6:30-34
Hati Yang Baru
Maka tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.. – Mrk 6:34
Masih teringat saat pertama mengenal kasih Tuhan, hati ini begitu rindu untuk selalu bersama dengan-Nya. Setiap kali mendengar ada persekutuan, doa syafaat, pelayanan, bisa dipastikan diri ini selalu hadir. Bahkan doa semalam-malamanpun saya lakoni dengan tegar. Semua jenis pelayanan seperti merapikan ruangan, menyambut umat yang hadir, hingga pengusiran kuasa gelap saya lakoni. Hati ini berkobar-kobar melayani-Nya.
Hingga suatu waktu, semangat itu hilang sama sekali. Bahkan apa yang tetap saya coba lakukan seakan menjadi sebuah rutinitas. Tidak ada lagi kobaran seperti dulu yang membuat saya seperti seorang ajaib yang berada hampir di berbagai tempat dalam waktu berdekatan. Saya merasa menjadi seorang tua renta yang begitu cepat lelah.
Untungnya kekeringan itu tidak berlangsung lama. Suatu gairah baru bagai mentari pagi muncul ketika saya membaca ayat “..maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka..” Saat itu saya berdoa dengan sungguh-sungguh dan meminta hati yang mengasihi dan terbeban akan orang lain yang membutuhkan kasih-Nya. Dan, hati yang barupun Dia berikan.
Sekarang saya melayani Tuhan dengan hati yang baru. Hati inilah yang sering menangis di hadapan Tuhan bagi banyak orang. Tuhan telah memperlihatkan bagaimana Ia memandang orang-orang yang membutuhkan kasih-Nya dan saya terus berdoa serta belajar agar memiliki mata dan hati seperti Yesus. (Al)
Berdoalah dan mintalah beban serta hati yang baru untuk mengasihi orang-orang yang membutuhkan kasih-Nya.
No responses yet