Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 03 Maret 2021
Yer 18:18-20
Mzm 31:5-6,14-16
Mat 20:17-28
Pelayan dan Hamba
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu.
– Mat 20:26-27
Suatu ketika di sebuah pusat kuliner, saya melewati beberapa rumah makan yang memasang poster yang isinya mencari pelayan dengan persyaratan minimal rajin bekerja, tidak dibutuhkan pengalaman, dan bersedia bekerja lembur. Dan ternyata, setelah melewati beberapa blok, ada rumah makan lain yang memasang lowongan pekerjaan serupa.
Di Indonesia, kita selalu menjumpai pelayan yang adalah orang-orang muda dan berusia produktif. Namun jika kita melihat negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, seringkali yang melayani di rumah makan adalah para lansia yang masih berusaha untuk tetap produktif.
Satu hal yang menarik, memperoleh pekerjaan sebagai pelayan tidaklah sesulit mendapatkan pekerjaan sebagai seorang CEO di perusahaan multinasional. Tidak dibutuhkan latar belakang pendidikan tinggi, tidak perlu pengalaman, tidak perlu keahlian khusus, tidak perlu modal. Namun, untuk menjadi pelayan yang baik, dipastikan harus mempunyai kerendahan hati dan niat yang tulus ikhlas untuk melayani setiap orang yang ditemuinya.
Hal inipun yang dicontohkan dan digambarkan oleh Yesus sendiri dalam perumpamaan pelayan dan hamba. Kita dapat dengan mudah menjadi pelayan di setiap lingkungan di manapun kita berada. Banyak sekali pekerjaan “pelayan” yang tersedia di situ. Yang menjadi pertanyaan, sudahkah kita mengambil lowongan pekerjaan itu dengan hati yang tulus ikhlas? Siapkah saya menjadi besar dan terkemuka dengan menjadi “pelayan” bagi orang lain? (Md)
No responses yet