Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 03 Mei 2018
1Kor 15:1-8
Mzm 19:2-5
Yoh 14:6-14
Satu-satunya cara
Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Sebab Aku pergi kepada Bapa. – Yoh 14:12
Kepergian Yesus kembali kepada Bapa dan meninggalkan para murid tentu bukan tanpa tujuan. Sekalipun Yesus tidak lagi bersama para murid, Ia akan tetap menyertai melalui Roh Kudus, dan Ia meminta mereka untuk mempercayai segala perkataan-Nya.
Kecenderungan manusia adalah lebih sering menggunakan logika dibanding hati nurani dalam melihat segala sesuatu. Sekalipun itu hal-hal surgawi. Akibatnya, pemahaman yang diperolehpun sering hanya sampai pada pemahaman sebatas pikiran diri sendiri. Ditambah lagi, kita tidak dapat sepenuhnya memahami semua yang tertulis dalam Injil dengan nalar manusia. Lalu bagaimana caranya kita dapat menaruh kepercayaan dan mengikuti pimpinan-Nya?
Keintiman yang sungguh dengan Allah – hanya itu satu-satunya cara untuk dapat mengerti setiap pesan dari-Nya, baik yang tersirat dalam Firman ataupun hikmat yang Ia sampaikan dalam pikiran dan hati kita. Dengan demikian, kita akan memiliki pemahaman dan pandangan yang sama dengan Allah terhadap segala sesuatu yang Tuhan ingin kita lakukan.
Allah akan selalu menyertai kita dengan Roh Kudus, dan Roh Kudus yang akan memimpin dan memampukan kita melakukan segala pekerjaan dari-Nya. Mari percaya dengan penuh iman kepada-Nya, agar kita dapat mempercayai hal-hal surgawi yang Ia janjikan. (In)
Bapa di surga, mohon kerahiman-Mu, agar hatiku selalu mencari wajah-Mu
No responses yet