Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 03 Oktober 2016
Gal 1:6-12
Mzm 111:1-2,7-10
Luk 10:25-37
SAYA KIRA
Pergilah, dan perbuatlah demikian! – Luk 10:37
Tidak terasa, sudah sepuluh bulan kita berada dalam Tahun Kerahiman (The Year of Mercy). Sejujurnya, saya merasa telah membiarkan tahun ini lewat begitu saja, ketika seorang teman bertanya apa yang sudah saya lakukan untuk menunjukkan belas kasih kepada orang lain? Sudah berapa orang yang saya bawa kepada Sang Sumber Kerahiman itu sendiri? Saya jadi bertanya pada diri sendiri, apa yang telah membuat saya terlena? Jawaban saya, karena saya terlalu banyak berfokus pada diri sendiri.
Dalam Injil hari ini, orang Farisi yang mau mencobai Yesus mengajukan pertanyaan kedua untuk membenarkan dirinya sendiri. Dengan kata lain, ia berfokus pada dirinya sendiri. Imam dan orang Lewi lebih peduli dengan apa yang akan terjadi dengan diri mereka. Egoisme membuat mereka berkesimpulan bahwa orang yang dirampok itu sudah meninggal dan membenarkan diri untuk tidak perlu menunjukkan belas kasih.
Tetapi orang Samaria lebih berfokus pada apa yang terjadi pada orang yang dirampok, sehingga ia turun untuk memeriksa dan mendapati orang itu masih bisa ditolong. Ia menaruh belas kasih kepada orang itu daripada urusan bisnisnya.
Semoga kita tidak terus tenggelam dalam egoisme dan asumsi yang membuat kita kehilangan kesempatan untuk menunjukkan bahwa kita adalah gambaran Allah, gambaran kerahiman-Nya. (Pt)
Adakah asumsi yang pernah saya buat yang menyebabkan saya tidak mendekati orang yang sedang dalam kesulitan?
No responses yet