Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 03Oktober 2021
Hari Minggu Biasa XXVII
Kej 2:18-24
Mzm 128:1-6
Ibr 2:9-11
Mrk 10:2-16
Intim dengan-Nya
“Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. “ Mrk 10:11
Jika manusia ingin memiliki hubungan yang dalam dengan Allah, maka ia harus membebaskan diri dari dosa. Dari kaca mata rohani, berzinah bukan hanya soal hubungan terlarang antara manusia yang tidak terikat dalam pernikahan. Ketika manusia berbuat dosa entah dosa apapun dan sekecil apapun dosa itu maka kekudusan manusia rusak. Berbuat dosa sama dengan berzinah atau berkhianat terhadap kesetiaan kepada Allah.
Daging sangat mudah jatuh kepada godaan dosa. Apalagi disaat situasi sulit seperti keadaan yang terjadi saat ini yaitu pandemi yang melanda seluruh dunia. Namun dibalik kesulitan yang terus menghimpit tentu Tuhan selalu hadir untuk memberi kekuatan dan penghiburan. Seperti misalnya di situasi pandemi di mana tempat ibadah ditutup sebagai salah satu usaha untuk mencegah penularan tidak semakin meningkat. Di tengah situasi tersebut seolah Tuhan seperti membiarkan atau seolah Tuhan tidak berdaya. Namun dibalik itu Tuhan membangun mezbah-mezbah doa yang bisa diikuti secara online dari rumah. Dan hal ini seharusnya memperkecil alasan orang untuk tidak beribadah karena jarak atau waktu bukan lagi masalah. Bahkan bisa lebih disesuaikan dengan kesibukan masing-masing.
Tuhan hadir di setiap rumah dan keluarga untuk terus memberi kekuatan dan penghiburan. Iman dan pengharapan kepada Tuhan harus terus diusahakan dibangun sehingga menjauhkan kita dari godaan dosa.
Mari kita buka mata hati dan dengarkan hikmat yang Tuhan berikan dalam setiap situasi dan kondisi yang sedang terjadi, agar dapat terus berjalan bersama Tuhan, terlebih pada saat berada di dalam badai. (In)
Apakah kita dapat melihat karya Tuhan dalam setiap badai hidup kita?
No responses yet