Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 03 Oktober 2022
Gal 1:6-12
Mzm 111:1-2,7-10
Luk 10:25-37
Siapakah Sesamaku?
Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” – Luk.10:37
Sesama manusia ialah semua orang yang kepadanya kita seharusnya melakukan tindakan kasih. Dan kasih itu tidak cukup hanya dipahami, dipikirkan, atau direncanakan. Kasih butuh tindakan nyata untuk membuktikannya.
Pada Injil hari ini, Yesus menyampaikan cerita mengenai seseorang yang dirampok dan dianiaya habis-habisan sampai setengah mati. Seorang imam dan seorang Lewi hanya lewat saja tanpa membantunya, padahal seharusnya mereka tahu mereka harus melakukan tindakan kasih kepada orang itu, tetapi mereka memilih untuk tidak melakukannya, entah karena takut menajiskan diri, ada pekerjaan lain yang menurut mereka lebih penting, atau hanya karena tidak mau repot saja.
Saya teringat akan kejadian beberapa waktu yang lampau, ketika saya dan keluarga sedang berlibur, kami makan di sebuah warung makan, lalu ada pengemis yang datang meminta-minta. Karena saat itu saya sedang makan menggunakan tangan (bukan menggunakan sendok), saya malas mencuci tangan untuk bisa mengambil uang di dompet, dan akhirnya saya tidak memberi uang untuk pengemis itu. Sesudah itu, saya merasa begitu malu. Hanya untuk mencuci tangan saja saya tidak mau repot. Lalu apa bedanya saya dengan imam dan orang Lewi tersebut?
Tindakan orang Samaria itulah yang seharusnya saya teladani. Ia yang dianggap sebagai orang kafir ternyata mau membantu orang yang tidak dikenalnya, ia tidak pilih-pilih orang untuk dibantu, mengorbankan apa yang dia miliki untuknya, serta mau repot mengurusnya. (Vn).
Apakah tindakan kasih yang sudah kulakukan untuk sesamaku?
No responses yet