Renungan Katolik “Bahasa Kasih ”
Sabtu, 03 September 2016
1Kor 4:6b-15
Mzm 145:17-21
Luk 6:1-5
HIDUP KEAGAMAAN
Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat. – Luk 6:5
Bacaan hari ini sangat menarik untuk direnungkan, karena mengingatkan kita kembali betapa mengasihi sesama adalah prioritas utama dalam hidup kita, setelah Tuhan.
Orang Farisi adalah kaum yang sangat berfokus pada adat-istiadat dan Taurat Tuhan. Mereka akan ribut bila ada pelanggaran. Sayangnya mereka tidak sampai kepada apa maksud Tuhan di balik hukum yang mereka pegang.
Kali ini mereka menyerang Yesus karena menurut orang Farisi, Yesus dan murid-murid-Nya melakukan apa yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat. Tanpa sadar, terkadang kita menjadi seperti orang Farisi. Kita begitu bersemangat untuk melayani-Nya sehingga kita tidak sampai kepada maksud dasar dari pelayanan tersebut. Demikian juga dalam melaksanakan kegiataan keagamaan, terkadang kita sampai lupa bahwa di balik kegiatan tersebut sebenarnya tidak hanya bagaimana kita mau mengasihi Tuhan, namun juga bagaimana kita sejenak berhenti untuk mengasihi diri sendiri dan berusaha untuk lebih peka dan mengasihi sesama.
Segala kegiatan keagamaan yang kita lakukan sebenarnya bertujuan agar Dia semakin besar dalam diri kita dan kita semakin kecil. Dengan penyadaran ini, kita dapat melakukan kegiatan keagamaan kita dengan benar dan menyenangkan hati Tuhan. (Al)
Ambillah waktu setiap hari untuk mengenal hati-Nya, agar hidup keagamaan saya tidak berhenti pada kegiatan saja, namun mencapai apa yang Tuhan harapkan terjadi dalam hidup saya.
No responses yet