Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 30 Agustus 2024
1 Kor 1:17-25
Mzm 33:1-2,4-5,10-11
Mat 25:1-13
“Memelihara” Roh Kudus
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. – Mat 25:8
Perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh ini sangatlah menarik. Pada jaman Yesus, pesta pernikahan dimeriahkan dengan iring-iringan. Mempelai laki-laki bersama para sahabat mempelai wanita datang ke tempat mempelai wanita lalu mereka mengadakan pesta. Hal Kerajaan Sorga diumpamakan sebagai sepuluh orang gadis. Sayangnya, kesepuluh gadis pilihan tersebut ternyata tidak semuanya mempersiapkan diri untuk menyambut mempelai laki-laki dengan baik. Separuhnya merasa sebentar lagi mempelai akan datang sehingga tidak melakukan persiapan yang matang, namun sebagian lagi merasa harus mempersiapkan sesuatu jika mempelai ternyata terlambat datang. Yang menjadi kunci di sini adalah “minyak”. Kelima gadis bijaksana sudah mempersiapkan minyak untuk berjaga-jaga jika mempelai terlambat datang sehingga pelita mereka tetap menyala.
Minyak merupakan lambang Roh Kudus. Kita tidak tahu kapan Tuhan Yesus datang kedua kalinya. Mungkin satu jam lagi, mungkin minggu depan atau kapan, tidak seorang pun yang tahu. Namun, kita harus memelihara Roh Kudus yang telah dicurahkan ke dalam hati kita saat pembaptisan. Bagaimana caranya? Agar Roh Kudus selalu hidup dalam hati, kita dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Misa dan doa.
2. Devosi dan bergabung dalam komunitas rohani yang sehat.
3. Setia melakukan perbuatan-perbuatan baik termasuk mengampuni kesalahan orang lain.
Semoga kita siap menyambut Kristus saat Dia datang kedua kalinya kelak. (Yo)
Apakah saya termasuk gadis bodoh atau bijaksana?
No responses yet