Renungan Katolik, “Bahasa Kasih”
Rabu, 30 Agustus 2017
1Tes 2:9-13
Mzm 139:7-12
Mat 23:27-32
JANGAN MUNAFIK!
Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. – Mat 23:28
Seorang teman bercerita kalau ia sedang kesal dengan pasangannya, karena pasangannya sangat perhatian dan baik kepada orang lain daripada kepada dirinya. Seorang ibu menceritakan anaknya yang lebih sabar kepada orang tua lain daripada kepada ibunya sendiri. Lain lagi cerita seorang anak yang mengeluh akan sikap ibunya yang baik kepada temannya, tapi selalu mengomel kepadanya.
Saya merenungkan semuanya ini dan saya sadar ternyata saya juga lebih bersikap sabar kepada orang lain daripada kepada orang dekat sendiri. Saya bisa bersabar terhadap rekan kantor yang berbuat salah, tapi saya tidak bisa berhenti mengomel jika anak saya melakukan suatu kesalahan. Saya bisa sabar terhadap orang tua lain, tapi sering tidak sabar terhadap ibu sendiri.
Dari permenungan ini saya jadi berpikir, apakah saya bersikap munafik? Dari luar berusaha terlihat baik, tapi di dalamnya penuh borok. Saya berpikir bahwa orang dekat harusnya bisa memaklumi saya karena mereka mengenal diri saya. berbeda dengan orang lain, saya merasa lebih perlu menampilkan sisi baik saya saja.
Jadi, jika ingin tahu bagaimana diri kita sebenarnya, mintalah pendapat dari orang dekat, karena merekalah yang paling tahu kualitas hidup kita. (Dn)
Bagaimana sikap saya terhadap orang-orang terdekat saya?
No responses yet