Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 30 Juli 2024
Yer 14:17-22
Mzm 79:8,9,11,13
Mat 13:36-43
Konsekuensi Dosa Itu Nyata
“Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.” – Mat 13:40
Perumpamaan tentang lalang di antara gandum dalam perikop Injil hari ini sangat jelas memberikan gambaran bagaimana di dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Allah pasti ada banyak godaan dan tantangan. Iblis si penabur lalang akan terus menabur godaan dan berupaya menyesatkan kita supaya kita melakukan dosa, terhimpit kekhawatiran dan kehilangan harapan kepada Tuhan.
Kita harus ingat bahwa godaan dosa tidak akan berhenti sampai masa kita di dunia ini selesai dan waktu-Nya nanti Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya. Dia akan mengadili orang-orang sesuai keputusan yang dipilihnya. Mereka yang bertahan akan berbuah lebat. Sementara mereka yang tergoda dan kalah dengan nafsu dan terhimpit dengan segala nikmat dunia akan menjadi gandum yang tidak berbuah, yang akan berakhir sama dengan lalang yang dibakar ke dalam api.
Yesus mengingatkan kita bahwa konsekuensi dosa itu nyata. Kita diberi Allah kebebasan untuk memilih ketika lalang dibiarkan tumbuh bersama dengan gandum. Kita bebas memilih untuk bertahan melawan serangan lalang sehingga menjadi gandum yang berbuah lebat, atau kita membiarkan lalang secara perlahan menghancurkan hidup kita sehingga tidak berbuah. Hasil akhirnya kita sudah tahu, mereka yang memilih dikuasai oleh lalang akan dibuang ke dalam api. Karena itu pilihlah jalan kebenaran sehingga hidup kita berbuah, dan pada waktu penuaian nanti kita menjadi terang yang bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa. (Yy).
Apakah “lalang” di sekeliling hidupmu yang kerap kali merusak dan menghimpit hidupmu?
No responses yet