Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 30 Juni 2016
Am 7:10-17
Mzm 19:8-11
Mat 9:1-8
KESEMPATAN EMAS
Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? – Mat 9:5
Bagi saya, kedua perkataan di atas sama tidak mudahnya. Karena, untuk melakukannya, diperlukan keyakinan yang kuat. Apalagi hal tersebut berkaitan dengan kehidupan orang lain. Terkadang, memperoleh keyakinan untuk hidup kita sendiri saja sulit, apalagi untuk orang lain. Tetapi Tuhan memampukan dan memberi kuasa kepada kita untuk mengampuni dosa orang lain.
Sulitnya mengatakan kedua pernyataan di atas sama dengan kesulitan yang saya alami hampir delapan tahun yang lalu. Di usia saya yang masih terbilang muda, saya diminta untuk memimpin puluhan orang yang usianya lebih tua dan lebih senior dalam suatu komunitas. Saat itu saya terpilih menjadi ketua retret dalam persekutuan doa kampus. Ketakutan dan kekuatiran langsung memenuhi hati dan pikiran saya kala itu.
Tugas itu bukan semata memimpin para senior, tapi secara tidak langsung juga ikut bertanggung jawab atas kehidupan para peserta retret. Di dalam segala keterbatasan saya, Tuhan seolah tidak menghiraukan kegelisahan saya dan hanya terus bertanya, “Bersediakah kamu?” Ketika saya merespon dengan mengatakan belum siap, Tuhan mempertegas dengan pertanyaan, “Kapan kamu siap?”
Dari pengalaman indah bersama-Nya itu saya belajar banyak hal. Tidak ada kata “pilihan” dalam melakukan suatu kebaikan. Terimalah dan ambillah setiap kesempatan yang Tuhan tawarkan sebagai kesempatan emas yang tidak boleh kita lewatkan. Dan janganlah kuatir, karena ketika Tuhan memilih kita, Ia pasti akan memampukan dan memberikan kuasa kepada kita. (Cr)
Bersediakah saya menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya?
No responses yet