Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 30 Maret 2022
Yes 49:8-15
Mzm 145:8-9,13-14,17-18
Yoh 5:17-30
Amati dan Tirukan
“Sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” – Yoh.5:19b
Seorang anak mempunyai kecenderungan untuk berperilaku seperti orang tuanya. Lazimnya anak-anak, mereka akan mengamati dan menirukan apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Saya pun mengalaminya. Saya memiliki seorang balita, saat saya berkata “Mama mau menyapu”; dia akan berlari mendahului untuk mengambil sapu dan pengki. Saya tak pernah mengajarkannya secara langsung, bahwa untuk menyapu membutuhkan sapu dan pengki; tetapi karena seringnya mengamati, lama-kelamaan dia mengerti bahwa untuk menyapu membutuhkan sapu dan pengki. Tak hanya itu, dia juga menirukan apa yang saya lakukan.
Yesus sebagai anak, juga melakukan hal yang sama. Apa yang dikerjakan oleh Bapa, dikerjakan pula oleh-Nya. Yesus adalah teladan ketaatan yang sempurna dari seorang anak. Seperti halnya Yesus, sebagai anak-anak Bapa, kita pun harus menerapkan “amati dan tirukan” pekerjaan Bapa. Bagaimana cara kita mengamati pekerjaan Bapa? Tentunya, hal itu dapat dilakukan dengan membaca Kitab Suci, dimana kita bisa melihat semua pekerjaan Bapa. Oleh karena itu, kita harus akrab dengan Kitab Suci supaya benar-benar mengenal Bapa dan semua pekerjaan-Nya. Meski telah menerapkan “amati dan tirukan”, tak bisa dipungkiri bahwa faktor lingkungan juga mempengaruhi perilaku seseorang. Untuk itu, diperlukan keteguhan dan sikap fokus; untuk menjadikan Bapa sebagai satu-satunya panutan dalam bertindak dan bertingkah laku.(Vn)
Maukah saya menjadikan-Nya sebagai satu-satunya panutan hidup?
No responses yet