Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 30 September 2016
Ayb 38:1,12-21; 39:36-38
Mzm 139:1-3,7-10,13-14ab
Luk 10:13-16
MEROKOK
Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku. – Luk 10:16
Suatu kali saya ikut dalam pelayanan ke daerah terpencil bersama seorang pastor dan tim pelayanan. Sebelumnya kami sudah mendengar cerita kalau kaum adam di daerah itu kurang khusyuk dalam mengikuti Sakramen Ekaristi. Di pertengahan perayaan Ekaristi, kebanyakan dari mereka keluar sekedar untuk merokok. Sekalipun sudah ditegur oleh pastor paroki, mereka tetap melakukannya.
Ketika kami mengadakan rekoleksi, benar saja beberapa dari mereka keluar hanya untuk merokok. Akhirnya kami sepakat dengan pastor untuk menegur mereka. Yang menggembirakan, teguran itu didengar oleh mereka. Bahkan sekembalinya dari tempat itu, kami mendengar kalau sekarang tidak banyak yang melakukan hal itu lagi.
Saya pernah mendengar cerita seorang teman yang pernah mengalami kecanduan terhadap rokok. Namun setelah ikut dalam komunitas persekutuan doa, akhirnya ia bisa mengakhiri kecanduannya tersebut. Salah satu faktornya karena beberapa teman menegurnya dan teguran itu membantunya untuk menghentikan kebiasaannya.
Teguran memang tidak enak. Tapi marilah kita belajar untuk menerima teguran dari orang-orang yang mengasihi kita, karena mereka menginginkan yang baik bagi diri kita. Anggaplah teguran itu dari Tuhan, dan jadikan teguran sebagai nasihat agar hidup kita menjadi lebih baik sehingga diri kita bisa menjadi berkat bagi banyak orang. (Ar)
Mampukah saya menerima teguran yang ditujukan kepada saya?
No responses yet