Renungan Katolik, “Bahasa Kasih”
Kamis, 31 Agustus 2017
1Tes 3:7-13
Mzm 90:3-4,12-14,17
Mat 24:42-51
BERJAGA-JAGALAH
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. – Mat 24:42
Suatu kali saya bermimpi tentang hari pengangkatan. Dalam mimpi itu, saya dan teman-teman sedang berjalan, tiba-tiba semua teman saya terangkat ke surga dan saya tertinggal sendiri. Sejak mimpi itu, kehidupan rohani saya mulai berubah. Setiap hari saya selalu berdoa. Bahkan ketika dalam perjalanan ke kantorpun saya berdoa dalam hati. Semakin lama perjalanan, semakin banyak saya berdoa. Karena itu saya selalu bersyukur kalau jarak rumah dan kantor cukup jauh.
Bagi saya, doa bukan lagi untuk meminta kepada Tuhan. Tapi lebih dari itu, doa merupakan nafas hidup saya. saya selalu ingat nasehat orang tua yang selalu mengingatkan saya untuk banyak berdoa di manapun saya berada. Mereka selalu mengatakan bahwa hidup ini sangat singkat, kita tidak akan pernah tahu kapan Tuhan memanggil kita. Untuk itu, kita harus berjaga-jaga.
Banyak peristiwa dalam hidup saya, yang terkadang secara manusia sangat sulit mencari jalan keluarnya. Tetapi ketika saya membawa semuanya itu di dalam doa, Tuhan selalu punya cara untuk mengatasi setiap masalah saya yang begitu rumit.
Tuhan menasehatkan kita untuk selalu berjaga-jaga. Berdoalah sesering mungkin, karena doa dapat mengubah segalanya. (Ar)
Bagaimana hidup doa saya selama ini? Adakah yang perlu saya perbaiki dalam komitmen hidup doa?
No responses yet