Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 31 Desember 2017
Sir 3:2-6, 12-14
Mzm 128:1-5
Kol 3:12-21
Luk 2:22-40
Karakter Menentukan Perilaku
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. – Kol 3:14
Jika kita bicara tentang kasih, maka yang sedang kita bicarakan adalah tentang karakter Kristus yang merupakan perwujudan kasih Allah untuk manusia.
Lingkungan dimana manusia hidup akan menentukan karakternya. Karakter yang dimiliki seseorang akan menentukan perilakunya dalam berinteraksi dengan sesama.
Mengubah karakter merupakan hal yang sulit. Namun sebagai orang beriman, kita perlu mengalami pembaruan di dalam roh, sehingga kita menjadi manusia baru yang memiliki karakter seperti Kristus yang berhati mengasihi. Hidup baru di dalam roh harus kita wujudkan dalam tindakan, yaitu dengan mematikan kedagingan duniawi dalam diri kita: percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan juga keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala (Kolose 3:5) dan kita harus membuang segala bentuk amarah, geram, kejahatan, fitnah, dan kata-kata kotor yang keluar dari mulut kita.
Semua itu memang tidak mudah, tapi bila itu kita lakukan, berarti kita telah mengalami perubahan. Perubahan yang kita alami akan menampakkan diri kita segambar dan serupa dengan Allah. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna, oleh karena itu, mari kita selalu memuliakan Dia dengan senantiasa hidup di dalam kasih-Nya dan menebar kasih untuk orang-orang di sekeliling kita. (In)
Bapa, mampukan saya untuk meneladani Yesus menjadi pribadi yang selalu berbelas kasih terhadap sesama.
No responses yet