Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 31 Desember 2016
1Yoh 2:18-21
Mzm 96:1-2,11-13
Yoh 1:1-18
JANGAN JADI KEMBANG API
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. – Yoh 1:5
Tahun 2016 sebentar lagi akan berlalu. Tidak terasa tahun 2017 akan segera datang. Tahun yang baru selalu membawa semangat yang baru. Pesta pergantian tahun selalu dirayakan dengan meriah. Kembang api dinyalakan di mana-mana. Bunyi terompet ditiup membuat suasana menjadi lebih meriah. Kita pun saling bertukar salam dengan sahabat dan kerabat, mengucapkan “Selamat tahun baru” kepada mereka. Sangat menyenangkan.
Ketika merayakan pergantian tahun nanti malam, lihatlah kembang api yang menyala di seluruh penjuru kota. Kembang api itu bersinar dengan begitu indah, menyibakkan kegelapan malam. Dia bahkan menyala diiringi dengan bunyi letusan yang meriah. Namun hanya dalam beberapa detik saja, kembang api itu menghilang dan mengembalikan kegelapan malam kepada cahaya bintang yang berkelip lemah. Itulah kembang api. Menyala sebentar dengan meriah, lalu menghilang begitu saja tanpa bekas.
Namun Tuhan Yesus menginginkan kita untuk menjadi terang dunia. Terang yang dapat terus bercahaya di dalam kegelapan. Karena Dia adalah sumber terang yang tidak akan pernah dikuasai kegelapan, kita pun dapat memancarkan terang-Nya sehingga kegelapan dapat menghilang. Dia tidak ingin kita menjadi terang yang sesaat seperti kembang api. Dia ingin kita menjadi terang dunia yang dapat terus memancarkan terang-Nya yang abadi. Semoga itulah yang telah kita lakukan selama tahun 2016 dan dapat terus kita lakukan selama tahun 2017.
Selamat tahun baru! Tuhan Yesus memberkati. (Hd)
Apakah saya sudah memancarkan sinar Tuhan yang abadi?
No responses yet