Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 31 Januari 2021
Ul 18:15-20
Mzm 95:1-2,6-9
1Kor 7:32-35
Mrk 1:21-28
Tantangan Iman atau Diganggu Setan?
Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. – Mrk 1:26
Dalam sebuah retret online berdurasi sepuluh minggu yang saya ikuti, seorang peserta bercerita selalu melihat setan dalam meditasinya. Awalnya, sharingnya terdengar menarik. Tetapi ketika ia terus mengulang sharing itu, saya merasa terganggu.
Dalam Youtube “Eksorsisme Dalam Ajaran Gereja”, Pastor Carolus Putranto menjelaskan bahwa eksorsis berarti mengalahkan semua halangan, termasuk kuasa kegelapan, sehingga hati manusia hanya dikuasai oleh Allah. Berbicara tentang setan tidak bisa berdiri sendiri. Setan harus selalu dikaitkan dengan kemenangan Kristus atas maut dan dosa.
Sebagai umat Katolik yang dewasa, kita harus bijaksana. Ada orang yang selalu merasa melihat setan padahal sebenarnya ia menderita luka batin atau tidak sehat secara psikologis atau mengalami gangguan kejiwaan. Menurut sebuah penelitian, dari sepuluh ribu kasus yang diduga kerasukan setan, sebenarnya hanya satu kasus yang benar-benar kerasukan dan butuh pastor untuk membebaskannya. Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa kemenangan Kristus di kayu salib adalah definitif. Tidak ada satupun janji atau kontrak dengan roh jahat yang masih mengikat. Semua sudah diputus oleh Salib Kristus.
Kesulitan yang kita alami saat berdoa atau bermeditasi adalah sebuah tantangan iman. Hal itu merupakan konsekuensi perjuangan iman kita dalam peziarahan di dunia. Kuasa gelap tidak pernah sekuat kuasa Allah. Kita hanya meminta kekuatan Allah untuk melawan kekuatan gelap. Allah adalah penguasa gelap dan terang. Sebenarnya, kebutuhan kita sudah terpenuhi dengan tinggalnya Yesus dalam hati kita. (Yo)
Apakah saya masih takut akan roh jahat?
No responses yet