Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 31 Juli 2016
Pkh 1:2; 2:21-23
Mzm 90:3-6,12-14,17
Kol 3:1-5,9-11
Luk 12:13-21
KASIH MELAMPAUI SEGALA SESUATU
Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil daripadamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti? Luk 12:20
Kekayaan di hadapan Tuhan bukan hanya soal materi. Harta yang jauh tidak ternilai adalah seberapa besarnya kita memiliki hati untuk mengasihi Tuhan dan sesama dengan tindakan.
Beberapa waktu lalu saya membantu seorang teman yang harus opname dan saat itu belum ada keluarga yang datang untuk mendampingi. Keluarganya berada di Yogya, sehingga pada malam pertama saya terbeban untuk menemani dan melayaninya. Awalnya bergumul karena saya harus meninggalkan ibu saya sendirian di rumah di mana kondisi beliau juga perlu didampingi.
Menginap semalam di rumah sakit membuat saya merasa kurang sehat karena memang saya tidak bisa tidur. Namun saya sangat lega sudah melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, yaitu melayani-Nya. Dan Ia memberi upah yang luar biasa, merasakan Kasih-Nya yang semakin bergelora di hati.
Tuhan adalah Pemilik dari segala sesuatu, dan semuanya itu seharusnya dipergunakan untuk memuliakan-Nya dan bukan untuk ditimbun demi kepentingan pribadi. Karena itu, kelola dan kembangkanlah dengan penuh tanggung jawab, pergunakan untuk menolong orang lain yang kesusahan. Kasih seharusnya berada jauh di atas segalanya, jangan korbankan itu hanya karena silau kepada harta dunia.
Mari kita menjadi orang kaya yang pintar di hadapan Tuhan, agar kita dapat mengumpulkan kekayaan surgawi untuk hidup kita yang kekal nanti. (In)
Mohon hikmat-Mu Tuhan, agar saya memiliki sikap bijaksana dalam mengelola harta yang sudah Engkau berikan kepada saya.
No responses yet