Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 31 Maret 2016
Kis 3:11-26
Mzm 8:2a,5-9
Luk 24:35-48
BUKU PETUNJUK
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. – Luk 24: 45
Untuk bisa mengerti Kitab Suci, kita terlebih dulu harus membacanya. Jika tidak pernah membacanya, maka kita tidak akan perah tahu apa isinya.
Peristiwa sengsara Yesus sudah ditulis oleh para nabi bahwa Ia akan wafat dan bangkit pada hari ketiga. Namun para murid tidak memahami hal tersebut, mereka menjadi bimbang dan kehilangan pengharapan. Setelah Yesus menampakkan diri-Nya dan hadir di tengah-tengah mereka dan membuka pikiran mereka, barulah mereka mengerti akan firman Tuhan yang pernah mereka baca.
Kami mempunyai dua anak yang berbeda perilaku. Suatu hari saya membawa pulang gadget baru. Si sulung langsung mencari buku manualnya dan sibuk membaca petunjuk yang ada di dalamnya. Sedangkan si bungsu langsung sibuk dengan gadget tersebut. Beberapa waktu kemudian, si bungsu bingung bagaimana cara mengoperasikannya. Pencet sana dan sini, tapi tidak seperti yang ia harapkan. Akhirnya ia bertanya kepada kakaknya yang dengan sigap mengajarkan caranya.
Kitab Suci adalah Buku Petunjuk kita di dalam hidup ini. Jika tidak pernah membacanya, maka kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Pertanyaannya, apakah kita sudah membaca Buku Petunjuk tersebut? (Dn)
Apakah saya sudah membangun kebiasaan untuk membaca firman Tuhan setiap hari?
No responses yet