Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 31 Maret 2022
Kel 32:7-14
Mzm 106:19-23
Yoh 5:31-47
Kesaksian yang Menghidupkan
ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. – Yoh 5 : 32
Dalam perikop Injil hari ini, Yesus menyatakan bahwa Ia tidak bersaksi tentang diri-Nya sendiri, melainkan orang lain yang bersaksi untuk diri-Nya. Yesus menyebutkan ada 4 yang bersaksi untuk-Nya. Yang pertama, Yesus menyebutkan Yohanes Pembaptis. Yang kedua, pekerjaan-pekerjaan serta berbagai mukjizat yang dilakukan oleh Yesus sendiri. Ketiga, Bapa sendiri juga bersaksi untuk Yesus saat pembaptisan-Nya. Keempat, kitab Musa dan para nabi juga telah bernubuat akan kedatangan Yesus.
Tetapi walaupun Yesus sudah memberikan penjelasan sedemikian rupa, namun orang-orang Farisi tetap tidak mempercayai Yesus. Karena kedegilan hati mereka, meskipun bukti-bukti telah terpampang nyata di hadapan mereka, mereka tetap menolak untuk percaya.
Keangkuhan serta keengganan mereka untuk bertobat ialah yang menghalangi mereka untuk percaya kepada Yesus. Sebaik dan seajaib apapun pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus, hati mereka tetap tertutup. Dalam pandangan mereka, apa yang telah mereka percayai dan lakukan selama ini adalah yang paling benar.Ketika saya merenungkan betapa degilnya orang-orang farisi ini, ternyata saya pun pernah berlaku sama seperti mereka.
Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah terlalu nyaman dilakukan, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Padahal saya sudah tahu kalau Tuhan tidak berkenan, tetapi untuk meninggalkannya ternyata sulit sekali. Butuh tekad yang kuat, waktu yang cukup lama, serta yang terpenting rahmat dari Tuhan untuk bisa melepaskan saya dari kebiasaan-kebiasaan tersebut. (Vn)
Apakah kita mau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama kita demi mengikuti-Nya?
No responses yet