Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 04 Agustus 2021
Bil 13:1-2a,25 – 14:1,26-29,34-35
Mzm 106:6-7,13-14,21-23
Mat 15:21-28
St. Yohanes Maria Vianney
Imanmu Menyelamatkanmu
Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh. – Mat 15:28
Bacaan hari ini mengingatkan saya akan kejadian beberapa bulan lalu ketika jumlah pasien Covid kian meningkat dan bermunculan varian baru dari virus. Kegelisahan menyelimuti diri saya. Berawal dari perasaan takut divaksin karena melihat adanya beberapa dampak negatif, yang kemudian jadi berharap mendapat vaksin. Usaha untuk mendapatkannya ditempuh dengan berbagai cara.
Mulai dari mempersiapkan KTP baru, karena takut jika berbeda kota tidak mendapat jatah, hingga mendaftar di berbagai komunitas. Tak lupa sayapun menyematkan harapan agar memperoleh vaksin yang aman, karena saya agak khawatir dengan jenis vaksin yang saat itu sedang beredar. Kalau dipikir, rasanya kemungkinan kecil dan hampir mustahil karena giliran vaksin saat itu masih diperuntukkan bagi yang berusia lima puluh tahun ke atas.
Sama halnya dengan ibu yang memohon remahan dari meja tuannya, sayapun demikian. Sambil berharap cemas, saya tetap berusaha dan berserah penuh kepada Tuhan. Tak lupa setiap saat memohon belas kasih-Nya untuk boleh segera divaksin. Saya terus mengimani hal itu agar hal itu bisa terjadi.
Selang beberapa waktu, mukjizat yang sama dengan bacaan hari ini terjadi sesuai dengan apa yang saya imani. Sayapun mendapatkan vaksin seperti harapan saya. Terima kasih Tuhan atas iman yang Kau tanamkan dalam diri hamba, dan karena iman inilah, hamba selamat. (Cr)
Masihkah saya ragu akan hal yang saya imani?
Apa yang membuat saya ragu?
No responses yet