Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 04 Agustus 2022
St. Yohanes Maria Vianney
Yer 31:31-34
Mzm 51:12-15,18-19
Mat 16:13-23
Siapakah Aku?
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”- Mat.16:15
Setiap orang pasti punya pengalaman kasih bersama-Nya. Seperti halnya yang dialami oleh para rasul, mereka mempunyai pendapat dan penilaian sendiri-sendiri mengenai Yesus. Begitu juga dengan Santo Yohanes Maria Vianney, baginya Yesus adalah segalanya dan hal yang utama. Oleh karena itu sejak muda ia sudah memiliki kerinduan untuk mempersembahkan diri kepada-Nya dalam panggilan imamat.
Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, juga keteguhan hatinya untuk mengatasi semua rintangan yang ada, akhirnya ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1815. Dalam menjalankan tugasnya, ia menyadari bahwa bantuan dari-Nya merupakan kebutuhan yang utama, apalagi mengingat kaum muda saat itu hanya tertarik untuk bersenang-senang. Meski demikian, semangatnya untuk mendoakan orang lain tak pernah padam. Perjuangannya yang tak pernah lelah untuk melayani dan bersumber dari-Nya pun berbuah dan membawa banyak perubahan serta pertobatan.
Demikianlah contoh pengalaman kasih para rasul dan Santo Yohanes Maria Vianey bersama dengan-Nya. Lalu bagaimana dengan kita? Siapakah Yesus bagi kita? Apa arti keberadaan-Nya dalam hidup kita? Pengalaman kasih apa yang sudah kita alami bersama-Nya dan apakah dampaknya bagi kehidupan kita sekarang? Mari kita lihat ke kedalaman hati kita untuk menjawabnya. Biarlah keberadaan dan pengalaman kasih bersama- Nya membuat hidup kita menjadi lebih berarti dan berwarna. (Cr).
Terima kasih Yesus atas keberadaan-Mu dalam hidupku.
No responses yet