Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 04 Desember 2023
Yes 2:1-5 atau Yes 4:2-6
Mzm 122:1-4a,(4b-7),8-9
Mat 8:5-11
Pemegang Otoritas
“Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” – Mat 8:8
Suami saya bercerita mengenai temannya yang adalah seorang tentara. Tentara dididik harus tunduk kepada otoritas, apapun yang diperintahkan sekalipun dia tidak setuju dia harus taat dan melakukannya. Apapun harus dilakukan sebagai wujud ketaatan dan kesetiaan kepada pimpinan. Itu sebabnya seorang tentara atau prajurit sangat paham arti tunduk pada otoritas.
Pada Injil hari ini Yesus sangat heran dengan besarnya iman prajurit tersebut. Tentu sebagai prajurit, tidaklah sulit mengerti soal otoritas. Namun tanpa iman dan kepercayaan yang besar kepada Yesus tidak mungkin prajurit itu bisa berkata demikian.
Percayakah saya kepada otoritas Tuhan Yesus? Apakah Yesus pemegang otoritas tertinggi di dalam hidup saya? Di manakah saya menempatkan Dia? Jika saya tidak menjadikan Yesus sebagai otoritas tertinggi di dalam hidup, tidak mungkin saya bisa taat kepada setiap perintah-Nya. Saat ini mari ambil waktu refleksi sebentar. Sudahkah saya taat pada Tuhan? Jika tidak, mungkin saya tidak menjadikan Dia sebagai otoritas tertinggi di dalam hidup, mungkin masih ada yang saya taruh lebih tinggi dari Tuhan? (Yy).
Siapakah otoritas tertinggi di dalam hidup saya?
No responses yet