Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 04 Mei 2021
Kis 14:19-28
Mzm 145:10-13,21
Yoh 14:27-31a
Harus Sengsara?
..untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. – Kis 14:22
Perikop hari ini mengingatkan saya sharing yang pernah dibagikan seorang hamba Tuhan tentang kehidupan pengikut Kristus yang mengalami dan sudah melewati masa sulit di suatu daerah.
Pada masa sulit, para pengikut Kristus sempat menjadi buruan yang ditangkap dan diadili. Tetapi, masa sulit justru membuat pengikut Kristus semakin menyatukan hati, bertumbuh dalam iman, sehingga mereka tidak takut bahkan terhadap kematian sekalipun.
Seorang pengikut Kristus pada masa itu begitu teguh dan beriman atas setiap penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Ia berhasil menyelamatkan dan menyembunyikan banyak orang percaya yang diburu dan akan dibunuh, walau hal itu juga membahayakan nyawanya. Doa pribadi yang rutin dilakukannya membuatnya memiliki kedekatan pada Kristus sehingga imannya begitu besar dan sanggup mengalahkan rasa takutnya.
Beberapa tahun berlalu dan dunia telah menjadi damai. Banyak orang-orang yang diberkati dengan kelimpahan, tidak terkecuali pengikut Kristus yang diceritakan di atas. Ia menjalani bisnis dan mengalami kemajuan yang pesat, sampai-sampai ia hampir tidak punya waktu untuk melakukan hal lain selain bisnisnya. Pada titik itu, ia justru mulai meninggalkan doa-doanya karena tidak punya cukup waktu.
Pertanyaannya, apakah kita harus mengalami sengsara agar menjadi dekat dengan Allah? Karena bisa jadi, ketika segala sesuatunya baik, kita malah lupa akan keberadaan dan kehadiran Allah dalam hidup kita. (Md)
No responses yet